Loading...
Pendiri Yayasan Pesantren Az-Zikra Ustad Muhammad Arifin Ilham ternyata sudah mengetahui kematiannya tiga pekan sebelum malaikat maut datang menjemput.
Ustad Arifin Ilham mengetahui akan meninggal dunia tiga pekan ke depan melalui mimpi. Mimpi itu dia sampaikan ke dokter spesialis kanker yang menanganinya, Dr dr Amir Shah.
Dr dr Amir Shah, spesialis kanker yang tangani Ustad Arifin Ilham di Rumah Sakit Gleneagles, George Town Kota Penang, Malaysia.
Dr dr Amir Shah, spesialis kanker yang tangani Ustad Arifin Ilham di Rumah Sakit Gleneagles, George Town Kota Penang, Malaysia. (dok.tribun)
Ustad Arifin Ilham wafat karena penyakit kanker getah bening stadium empat pada tanggal 22 Mei 2019. Ia tutup usia di Rumah Sakit (RS) Gleneagles, George Town Kota Penang, Malaysia.
Penggalan kisah itu diperoleh Tribun-Timur.com di sela kunjungan rombongan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) di Gleneagles, Selasa (15/10/2019).
Tribun-Timur.com berkesempatan bertemu dengan Dokter Amir Shah. Dokter inilah menjadi salah seorang saksi yang bersama Ustad Arifin Ilham hingga detik terakhir.
Pertemuan dengan Dokter Amir dengan Tribun Timur di sela kunjungan rombongan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) di Gleneagles, Selasa (15/10/2019).
Berikut petikan wawancara singkat dengan Dokter Amir terkait kesan-kesannya kepada Ustad Arifin Ilham:
Bagaimana dokter melihat sosok Ustad Arifin Ilham?
Dia itu sosok luar biasa sekali. Waktu datang ke sini sudah stadium 4 (kankernya). Semua perawatan terbaik kami berikan mulai kemoterapi, radioterapi, imunoterapi. Dan semuanya direspon.
Kapan tepatnya Ustad Arifin Ilham mulai datang untuk jalani perawatan lanjutan?
Dia datang tanggal 1 Mei. Tapi disitu dia sudah bilang bahwa tiga minggu lagi dia akan meninggalkan dunia ini.
Dia bilang kepada saya bahwa dia sudah mimpi ketemu Wali Allah. Mereka datang untuk menjemput katanya. Dan dia bawa kain kafan ke Penang karena dia tahu akan meninggal di penang. dan dia cerita sama murid-muridnya
Lalu?
Tiga minggu kemudian beliau sempat demam. Alami sesak nafas maka dari itu kami langsung memasukkannya ke ruang ICU. Dalam keadaan tertidur beliau meninggalkan kita semua."
Apa dokter pernah diberi wejangan atau nasihat?
Iya, banyak orang berubah karena dia termasuk saya. Jangan mudah marah, kemudian kita sendiri harus eratkan hubugan dengan tuhan. Karena jika hubungan dengan tuhan bagus, maka hubungan dengan keluarga, sahabat pun akan bagus.
Selain itu, beliau juga menyampaikan pesan agar jaga wudhu, jaga salat, perbanyak tahajud, perbanyak doa dan sedekah. Itu yang luar biasa.
Sudah berapa lama dokter mengenal sosok Ustad Arifin?
Saya kenal beliau sudah 10 bulan. Jadi sudah kenal sejak tahun lalu saat mulai berobat disini."
Bagaimana perasaan dokter saat Ustad Arifin Ilham tutup usia?
Saya sangat sedih, karena beliau wafat tepat di depan saya. Ada juga keluarga serta sahabat-sahabatnya semua. Kami sudah mencoba lakukan yang terbaik, tetapi tuhan yang menentukan.(
Penulis: Ilham Mulyawan Indra
Editor: AS Kambie
Ustad Arifin Ilham mengetahui akan meninggal dunia tiga pekan ke depan melalui mimpi. Mimpi itu dia sampaikan ke dokter spesialis kanker yang menanganinya, Dr dr Amir Shah.
Dr dr Amir Shah, spesialis kanker yang tangani Ustad Arifin Ilham di Rumah Sakit Gleneagles, George Town Kota Penang, Malaysia.
Dr dr Amir Shah, spesialis kanker yang tangani Ustad Arifin Ilham di Rumah Sakit Gleneagles, George Town Kota Penang, Malaysia. (dok.tribun)
Ustad Arifin Ilham wafat karena penyakit kanker getah bening stadium empat pada tanggal 22 Mei 2019. Ia tutup usia di Rumah Sakit (RS) Gleneagles, George Town Kota Penang, Malaysia.
Penggalan kisah itu diperoleh Tribun-Timur.com di sela kunjungan rombongan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) di Gleneagles, Selasa (15/10/2019).
Tribun-Timur.com berkesempatan bertemu dengan Dokter Amir Shah. Dokter inilah menjadi salah seorang saksi yang bersama Ustad Arifin Ilham hingga detik terakhir.
Pertemuan dengan Dokter Amir dengan Tribun Timur di sela kunjungan rombongan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) di Gleneagles, Selasa (15/10/2019).
Berikut petikan wawancara singkat dengan Dokter Amir terkait kesan-kesannya kepada Ustad Arifin Ilham:
Bagaimana dokter melihat sosok Ustad Arifin Ilham?
Dia itu sosok luar biasa sekali. Waktu datang ke sini sudah stadium 4 (kankernya). Semua perawatan terbaik kami berikan mulai kemoterapi, radioterapi, imunoterapi. Dan semuanya direspon.
Kapan tepatnya Ustad Arifin Ilham mulai datang untuk jalani perawatan lanjutan?
Dia datang tanggal 1 Mei. Tapi disitu dia sudah bilang bahwa tiga minggu lagi dia akan meninggalkan dunia ini.
Dia bilang kepada saya bahwa dia sudah mimpi ketemu Wali Allah. Mereka datang untuk menjemput katanya. Dan dia bawa kain kafan ke Penang karena dia tahu akan meninggal di penang. dan dia cerita sama murid-muridnya
Lalu?
Tiga minggu kemudian beliau sempat demam. Alami sesak nafas maka dari itu kami langsung memasukkannya ke ruang ICU. Dalam keadaan tertidur beliau meninggalkan kita semua."
Apa dokter pernah diberi wejangan atau nasihat?
Iya, banyak orang berubah karena dia termasuk saya. Jangan mudah marah, kemudian kita sendiri harus eratkan hubugan dengan tuhan. Karena jika hubungan dengan tuhan bagus, maka hubungan dengan keluarga, sahabat pun akan bagus.
Selain itu, beliau juga menyampaikan pesan agar jaga wudhu, jaga salat, perbanyak tahajud, perbanyak doa dan sedekah. Itu yang luar biasa.
Sudah berapa lama dokter mengenal sosok Ustad Arifin?
Saya kenal beliau sudah 10 bulan. Jadi sudah kenal sejak tahun lalu saat mulai berobat disini."
Bagaimana perasaan dokter saat Ustad Arifin Ilham tutup usia?
Saya sangat sedih, karena beliau wafat tepat di depan saya. Ada juga keluarga serta sahabat-sahabatnya semua. Kami sudah mencoba lakukan yang terbaik, tetapi tuhan yang menentukan.(
Penulis: Ilham Mulyawan Indra
Editor: AS Kambie
Loading...